Seperti judulnya yaitu 'Untitled', hal yang bagi kalian mungkin tidak penting, namun bagiku ini sangat berpengaruh pada hidupku.
disini aku mau cerita tentang seseorang yang udah bikin aku terinspirasi olehnya. dia yang bikin hidupku lebih berarti setiap berjalannya waktu. dia itu bagaikan oksigen, yang mana aku tak akan bisa hidup tanpanya. sejak pertama kali bertemu dengannya, yang ada hatiku selalu jadi deg-degan. awal pertemuan itu terjadi sejak berbulan-bulan yang lalu, awalnya memang biasa, namun setelah kuperhatikan secara detail ternyata dirinya memiliki makna tersendiri dalam hidupku. tak terasa ternyata aku selalu memperhatikannya saat aku bertemu dengannya. mungkin dia tidak mengerti bahkan tidak tau, tapi itu bukan menjadi penghalang bagiku. ingin kubuang jauh perasaan ini padanya, tapi semakin kucoba, semakin sulit untuk ku melakukannya. dia selalu ada dibayang-bayang mataku, selalu hadir dalam mimpi dan lamunanku. tak bisa kupungkiri, aku tak bisa berpaling darinya. aku tak pernah berharap dia akan menganggapku lebih dimatanya, karena aku tau aku takkan pernah cocok bila bersamanya. detik demi detik terus berlalu, membuatku takut akan perpisahan yang akan segera tiba. bagaimana jika dia pergi nanti, dia tak pernah tau apa yang aku rasakan padanya, dan takkan pernah tau? bergelut dengan kenyataan, itulah yang kulakukan sekarang, aku ingin dia tau, tapi kenyataannya dia tidak tau, aku ingin dia memiliki perasaan yang sama denganku, tapi itu juga tidak mungkin. siapa yang akan menyinari hariku lagi jika kau pergi? siapa yang akan memberiku inspirasi jika kau pergi? siapa yang akan membuatku semangat jika kau pergi? semua akan terasa sia-sia. ya, tanpamu semua sia-sia. untuk apa aku memberimu jika pada akhirnya kau tidak pernah tau apa yang sudah kuberi padamu? hariku nanti akan sepi, tak berguna, takkan ada lagi yang bisa membuatku tersenyum. arghh, tak dapat kubayangkan jika hal itu terjadi. hanya ada satu jalan, yaitu memberitahumu apa yang telah terjadi, namun lagi-lagi keberanian menghalangiku, keberanianku takkan pernah sebesar itu. apa aku yang harus menunggu? tapi sampai kapan? waktuku hanya tinggal 1 tahun, dan itu akan berjalan sangat cepat. bagaimana ini? haruskah aku memendam rasa itu selamanya? SELAMANYA? itulah yang mungkin akan menjadi pertanyaan yang tidak akan pernah terjawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar