Senin, 29 Oktober 2012

Loving you, so much

Satu bulan kamu, dia.. Kalian. Bukan aku dan kamu, bukan kita, salah tidak pernah ada kita diantara aku dan kamu. Hanya sebatas aku dan kamu.
Satu bulan kalian, satu bulan aku sakit hati.
Namun, sepercik mimpi itu masih ada. Masih tertanam, dan berharap untuk diwujudkan, suatu saat-entah kapan. Okay, aku ngajak kalian flashback dulu ya.
Satu bulan yang lalu, aku masih ingat. Hari itu hari Sabtu, sebenernya udah gak ada niat buat masuk sekolah waktu itu, karna aku tau hari itu hari yang buruk. Namun, langit tidak sependapat denganku, langit justru bersinar cerah seperti sangat mendukung hari ini akan berlangsung. Awalnya, aku ingin bersembunyi di balik dunia. Namun, lagi-lagi langit menemukanku seperti memaksaku untuk menerima semua yang ada. Keraguan, kesedihan, sakit hati, semua bercampur menjadi satu. Langit, yang biasanya mendukung perasaanku kini telah bertolak belakang denganku. Masuk sekolah, jadi hal yang paling berat buatku. Belum melihat kalian saja, sudah banyak air mata yang kujatuhkan, apalagi nanti? Begitu di sekolah, semua murung, terdiam, seakan menolak hari ini. Memang sebagian orang sudah tau apa yang akan terjadi hari ini, sepertinya mereka turut berduka. Belum saatnya, namun aku sudah tak tahan lagi, airmataku ingin tumpah, jatuh berserakan dimana-mana, menunjukan kesedihan dan ketidakrela-an yang tak terhingga. Bukan hanya aku, beberapa orang yang bertanda pasti juga merasakan hal yang sama denganku. Yang awalnya mengagumi dan ingin dikagumi, harus menerima kenyataan bahwa esok tidak ada lagi harapan untuk dikagumi. Detik-detik terakhir, aku masih sempat memerhatikanmu dan jujur berharap ini semua adalah mimpi, mimpi buruk. Seberapapun aku mencoba bangun, aku tidak akan pernah bangun, karna aku sudah bangun, ini bukan mimpi, ini nyata, kenyataan yang pahit, sulit diterima. Akhirnya, aku pergi, lari sejauh mungkin, sejauh mungkin darimu, darinya, dari kalian. Aku percaya bahwa, that should be me. Namun, seketika aku teringat, aku pernah bilang "Bahagiamu, bahagiaku juga". Aku tidak ingin merusak kebahagiaanmu, bersamanya. Kau tidak boleh melihat airmata ini terjatuh, karenamu. Dan, jadilah kamu dan dia, kalian. Dan, akupun menangis. Menangis tiada henti, tak terhingga. Rasanya ada yang menusuk, membuatku tidak bisa bernafas. Semua harapanku tentang kita- aku dan kamu, telah musnah untuk sekejap saja. Tidak akan ada kita yang aku harapkan, tidak akan ada suka-duka yang akan kita lalui bersama, dan tidak akan ada kenangan yang akan kita buat bersama. Aku lari, sejauh mungkin, meninggalkan dunia, menyendiri. Aku ingin hanya ada aku, dan perasaanku, yang terisi penuh olehmu. Seketika aku pun mengingat masa lalu antara aku dan kamu, kita. Aku mengingat kita yang dulu, yang bersama, setiap hari, dekat. Berkomunikasi, melalui dunia maya dan nyata. Membicarakan semua yang ada, yang bisa dibicarakan. Saling mengucapkan selamat malam, mimpi indah. Saling memberi perhatian lebih satu sama lain, bahkan saling menggemari satu sama lain. Kita sudah sangat dekat. Sudah banyak harapan yang kutaruh padamu, untukmu. Maybe like this one,

"I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up
I'm still looking up

I won't give up on us
God knows I'm tough, he knows
We got a lot to learn
God knows we're worth it"
- Jason Mraz (I won't give up)


Aku memang tidak akan menyerah, tidak akan menyerah untuk memperjuangkan cerita kita. Dan, sampai sekarang pun aku masih belum bisa untuk menyerah. Bagaimana bisa aku langsung menghilangkan sejuta harapan yang ingin aku wujudkan bersamamu? Rasanya itu tidak mungkin. Aku masih terlalu rapuh untuk melakukannya. Dan, juga aku masih terlalu rapuh untuk berhenti mencintaimu.

"You're so beautiful
But that's not why I love you
I'm not sure you know
That the reason I love you is you
Being you
Just you
Yeah the reason I love you is all that we've been through
And that's why I love you"
- Avril Lavigne (I love you)

Mencintaimu, tidaklah sulit. Kamu mampu memberi sayap di kala aku benar-benar terjatuh. Dan, kamu berhasil membuatku bangkit dari keterpurukanku. Kamu telah memberiku harapan untuk hidup kembali. Dan tanpa sengaja, aku menaruh perasaan padamu. Aku jatuh cinta pada kedua matamu. Aku jatuh cinta pada semua yang ada pada dirimu. Dan itu kamu, dan hanya kamu. Then, terimakasih, kamu :-)

"Dan kau hadir, merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna
Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup
Berdua denganmu selama-lamanya
Kaulah yang terbaik untukku"
- Adera (Lebih indah)


Lagu ini memang sangat sempurna untukku. Dan, lagu ini memang aku persembahkan untukmu. Haha, aku sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi. Kamu, sangat pintar untuk membuatku gugup. Kamu sudah mampu membuatku salah tingkah, hanya dengan melihat senyum manismu. Terimakasih.

Namun, setelah kamu dan dia menjadi kalian. Lagu-lagu indah itu menghilang, entah kemana, seperti ditelan bumi. Menangis, hanya itu yang bisa kulakukan. Tak ada hal lain yang bisa menggambarkan kesedihanku, selain menangis. Dan benar, menangis itu sia-sia, tidak merubah apapun, tidak merubah kenyataan. Terlambat, memang sudah terlambat, tanpa disangka dan tanpa direncanakan.

"Terlambat sudah semua kali ini
Yang ku inginkan tak lagi sendiri
Bila esok mentari sudah berganti
Kesempatan itu terbuka kembali
Akan ku coba lagi"
- Adera (Terlambat)

Benci, itulah yang kurasakan saat itu. Benci akan diriku, cintaku. Benci akan dunia ini. Aku masih merasa ini semua tidak nyata. Ini semua tidak benar, tidak sesuai. Bukannya aku egois, tapi siapapun yang mengaguminya pasti merasakan yang sama bahwa, that should be me.

"That should be me, holding your hand
That should be me, making you laugh
That should be me, this is so sad
That should be me,
That should be me
That should be me, feeling your kiss, love
That should be me, buying you gifts
This is so wrong
I can't go on
'Till you believe
That should be me"
- Justin Bieber (That should be me)

Putus asa, tak ada harapan- kosong. Menyakitkan, berhari-hari kulalui hanya dengan kesedihan penuh. Namun, beberapa saat kemudian aku sadar "Cinta tidak harus memiliki". Benar, tidak peduli akan ada kita atau tidak, akan ada kalian atau tidak. Tidak peduli apapun statusmu, aku masih disini, berdiri disisimu, bukan mengharapkan dan mengemis cintamu, melainkan untuk membuat senyummu kekal, menghilangkan segala kesedihanmu, kapanpun itu. Karena dengan begitulah, aku mencintaimu. Ya, aku (masih) mencintaimu, sangat.
Hari ini, satu bulan kalian, congrats!
Jujur, aku masih gak percaya ini semua nyata, sampai saat ini. Aku masih gak percaya ada kalian. Namun, nyatanya kalian ada, saling mencintai. Sudah, cukup, lupakan yang lalu. Waktu akan terus berjalan, tidak pernah berhenti.
Percayalah, rencana Tuhan untukmu, untukku, untuk kita semua pastilah yang terbaik untuk kamu, aku, dan semua :-)

Thanks for coming :))


Selasa, 23 Oktober 2012

Quotes#1

"There is a sacredness in tears.
They are not the mark of weakness
but of power.
They are messengers of overwhelming grief
and of unspeakable LOVE."

(Washington Irving)

Senin, 22 Oktober 2012

MGFG

Akhir-akhir ini, aku lagi kena demam drama korea "My Girlfriend is a Gumiho" nih. Ah, Lee Seung Gi gantengnya gak nahan tau :3 Pokoknya drama korea ini keren bangeeeeettttt, Shin Min Ah sama Lee Seung Gi bener-bener cocok disini. Dialog sama cara bicara mereka juga unyu maksimal. Pokoknya aku addicted banget sama drama korea yang satu ini, hoho.
Free Photos :



How? They are look so cute, right? :3
Then, thanks for coming :))

Jumat, 19 Oktober 2012

Promises, Promises


Setelah bertahun-tahun lamanya, takdir mempertemukan kau dan aku lagi. Berdiri, berhadap-hadapan, dan sama-sama bingung memulai percakapan. Harusnya “Apa kabar?” dan “Aku selalu memikirkanmu” bisa dengan mudah meluncur  dari bibir kita. Tapi, kau bergeming di tempatmu berdiri dan aku tak akan mengizinkan kau melihatku meneteskan air mata rindu. Aku menutup rapat-rapat hati dan menyembunyikan kuncinya sejauh mungkin darimu. Tak ingin kau menyentuhku semudah itu. Tak akan membiarkanmu memelukku seerat dulu.  

Kulawan semua godaan yang menghampiriku dan ingin pergi jauh-jauh darimu... meskipun yang kulakukan justru berusaha menahanmu di sisiku lebih lama lagi. Kukatakan sudah berhenti memikirkanmu—tetapi aku sendiri ragu akan hal itu.   

Aku benci tak jujur kepadamu. Namun, lebih khawatir kau akan membuatku jatuh cinta lagi untuk kedua kali.   

Membuatku jatuh dan terluka lagi....


Fyi, aku udah baca buku ini.
Dan isinya bagus banget, menyentuh.
Nyesel deh kalo gak baca buku yang satu ini.
Thankyou :-)

Senin, 08 Oktober 2012

It's like us, right?

Dwitasari :): Selanjutnya Kita...: Malam ini, semua tampak lebih berwarna. Aku sudah melakukan banyak hal sendirian, melatih kemandirian. Mungkin, kamu akan terkejut melihat p...

Dwitasari :): Tolong Buat Aku Lupa: Jelaskan padaku mengapa semua jadi serumit ini? Aku tak tahu jika kamu tiba-tiba memenuhi sudut-sudut terpencil di otakku, hingga memenuhi r...

Huft, ini kita.. eh salah aku dan kamu banget ya sob? :')

Check it, soon!

Check this out, guys! it was more than awesome! Oh, i love it!<3

Musikalisasi Puisi - Mengais Masa Lalu
http://dwitasarii.blogspot.com

cc: @dwitasaridwita

Senin, 01 Oktober 2012

Justin Bieber; Where are you now?

Kalo Justin Bieber nyanyi ini untuk ayahnya, Jeremy Bieber.
Kalo aku nyanyi lagu ini untuk kamu, *beep*.
Let's check it out!

Where are you now
When I need you the most
Why don't you take my hand
I want to be close

Help me when I am down
Lift me up off the ground
Teach me right from wrong
Help me to stay strong

So,take my hand and walk with me,
Show me what to be
I need you to set me free

Where are you now...

Where are you now
Now that I'm half grown
Why are we far apart
I feel all alone

Where are you now
When nothing is going right
Where are you now
I can't see the light

So take my hand and walk with me
Show me what to be
I need you to set me free, yeah yeah

I need you, to need me
Can't you see me,
How could you leave me
My heart is half empty
Im not whole when your not with me
I want you here with me
To guide me, hold me, and love me now

Where are you now.... ohhhh...

Where are you now..oooo
So take my hand and walk with me
Show me what to be
I need you to set me free, yeah yeah

Ohhh....where are you now



Well, thanks for coming;;)