Sabtu, 16 Maret 2013

Poem.

Kawanku
Senang bisa mengenalmu
Senang bisa menjadi teman baikmu
Senang bisa menyukaimu

Kamu
Baik dan penuh perhatian
Selalu ada disaat aku butuh
Inspirasiku

Tawamu mampu menenangkan hati
Senyummu mampu meluluhkan hati
Matamu mampu menghilangkan pilu
Kamu memang istimewa

Maaf
Aku menjadi egois karena keistimewaanmu
Aku menjadi memanfaatkan dirimu
Menjadi penopang hidupku

Maaf
Aku selalu menyita waktumu
Mengandalkanmu
Berbicara asal padamu
Mengganggumu
Mengusikmu
Juga menyukaimu

Maaf
Jika aku terus mengorbankan air mataku
Yang sudah sering terjatuh
Dengan menjunjung namamu

Maaf
Jika aku terus membebanimu
Dengan semua cerita konyolku
Dengan semua cerita panjangku

Maaf
Aku sudah berani melangkah lebih jauh
Membayangkan hal yang terlalu jauh
Tanpa izin darimu

Apa kamu ingat?
Hari-hari yang sudah lalu
Masa yang hanya bisa menjadi angan
Yang tidak bisa terulang
Saat aku bahagia
Mungkin kamu juga bahagia
Bersama kita bahagia sebagai sahabat

Juga, apa kamu ingat?
Saat kamu pergi menjauh
Tanpa permisi
Tanpa alasan
Tanpa mengucapkan selamat tinggal

Tidak bisakah kamu mengajariku terlebih dahulu?
Untuk bisa menjadi sepintar dirimu
Yang hanya dengan hitungan detik bisa melupakan segalanya
Yang dengan mudah bisa mengacuhkanku

Ajari aku
Untuk berdiri tanpamu
Menghilangkan bayanganmu
Tak lagi menopang padamu
Melupakanmu

Sungguh memilukan rasanya
Menjadi diriku
Yang penuh ketidakpastian
Yang hanya bisa menunggu

Jangan menyalahkan dirimu
Atas semua kesalahanku
Yang terlalu memaksamu
Terlalu memaksakan kehendakku

Sedikitpun aku tidak pernah menyesal
Telah mengenalmu
Menunggumu
Memilihmu
Bahkan menyukaimu

Maafkan aku
Atas semua keputusanku
Yang kubuat tanpa pemikiran panjang
Tanpa memikirkan semua resiko
Tanpa memikirkan perasaanmu

Maafkan aku
Atas semua kesalahanku
Keegoisanku
Keberanianku

Aku benar-benar minta maaf

Bersama air mata dan Olive You,
Fanny.

3 komentar: